PETA Academy Rintis Kampung Bola di Taliwang, Sumbawa Barat

Mengawali kiprahnya dengan melatih 7 siswa U-11 dan U-12, PETA Academy belum genap berusia satu tahun ini perlahan-lahan mulai berkembang. Kendati hanya berbekal fasilitas lapangan standar dan peralatan seadanya, akademi sepak bola yang lahir 18 Januari 2020 lalu saat ini telah memiliki 143 siswa yang terdiri atas beberapa kelompok usia di antaranya U-8, U-10, U-12, U-14 dan U-16.

Abdul Majid selaku Direktur Akademi sekaligus pendiri PETA Academy mengatakan jika pencapaian tersebut ditopang dengan kurikulum latihan dan pelatih yang mengantongi sertifikat kepelatihan. Seiring perjalanan waktu PETA Academy terus melengkapi sarana dan prasarana latihan yang memadai, didorong untuk menjadi salah satu barometer pembinaan sepak bola usia muda di Kabupaten Sumbawa Barat, dan tentunya di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Salah satu tujuan berdirinya akademi tersebut ialah untuk membangun Lingkungan Tanakakan, Kelurahan Menala, Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat menjadi “Kampung Bola’.

Melalui keberadaan Kampung Bola selain dalam rangka melahirkan pemain-pemain sepak bola profesional, tentu dapat pula menuai pemasukan buat kesejahteraan masyarakat setempat lewat sport tourism.

Dengan komposisi pelatih yang terdiri atas Yoansika Christoforus, Harry Guspiadi, I Ketut Sudi Artawan, Pendi Ade Pratama, Satriyo Budi Nugroho dan Muhammad Nur para siswa akademi dibentuk menjadi pemain yang memiliki kualitas teknik sepak bola yang mumpuni melalui program latihan yang inovatif, terukur dan terarah.

Di sini tak hanya skill yang diasah, anak-anak juga dididik untuk mempunyai kedisiplinan dan mental yang kuat sebagai pesepakbola. Oleh karena itu pengelola PETA Academy berupaya untuk menanamkan nilai-nilai, seperti kejujuran, tanggungjawab, disiplin, kerja sama, kepedulian dan keadilan. Aspek intelektualitas juga tak luput dari fokus pembinaan terhadap siswa-siswa PETA Academy, di antaranya dengan memberi tambahan materi pelajaran bahasa Inggris dan bahasa Arab.

Untuk mewujudkan hal tersebut, pihak pengelola juga senantiasa mengembangkan kualitas, mental dan pengetahuan setiap pelatih yang berorientasi kepada Youth Development Programs. Termasuk menciptakan manajemen pengelolaan sepakbola usia muda yang profesional.

Demi menambah menit bermain, PETA Academy telah memprogramkan siswa-siswanya untuk mengikuti pertandingan kompetitif. Untuk menunjang program ini, sudah banyak pertandingan kompetitif yang telah diikuti baik skala local, regional bahkan nasional. Dari beberapa pertandingan yang diikuti, PETA Academy beberapa kali menjuarai bahkan merajai turnamen tersebut di antaranya Fatahillah Cup 2021, Prima Cup 2021, Rinjani Cup 2021, Kades Cup Senayan 2021, Benete Cup 2022 dan beberapa turnamen lainnya.

Prestasi-prestasi tersebut tidak membuat Pengurus dan Tim Pelatih puas. Bahkan dengan prestasi yang diraih semakin menumbuhkan semangat Pengurus dan Tim Pelatih untuk terus bekerja keras dalam meraih prestasi-prestasi lainnya guna mencapai tujuan dari pendirian PETA Academy.

Leave a Reply